Minggu, 23 Agustus 2009

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,”(Dalam ayat ini) Allah ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ‘alaihimus salam.” (Tafsirul Qur’anil Adzim, I/501, Darut Thoybah)

Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,”Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini karena banyaknya amal saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk melakukan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak dibiarkan lepas seperti di bulan selain Ramadhan.” (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil Islamiyyah)

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.

Allah ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr [97] : 1-3)

Dan Allah ta’ala juga berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3)

Ibnu Abbas, Qotadah dan Mujahid mengatakan bahwa malam yang diberkahi tersebut adalah malam lailatul qadar. (Lihat Ruhul Ma’ani, 18/423, Syihabuddin Al Alusi)

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar sebagaimana dalam Mujma’ul Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits, Imam Suyuthi)

Keutamaan Puasa

1. Puasa adalah Perisai

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’)

2. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pahala yang Tak Terhingga

3. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Dua Kebahagiaan

4. Bau Mulut Orang yang Bepuasa Lebih Harum di Hadapan Allah daripada Bau Misik/Kasturi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ . وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ . وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ

“Allah berfirman,’Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah,’Saya sedang berpuasa’. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Allah mereka bergembira karena puasanya’. “ (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Puasa akan Memberikan Syafaat bagi Orang yang Menjalankannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid)

6. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pengampunan Dosa

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Bagi Orang yang Berpuasa akan Disediakan Ar Rayyan

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga pembahasan di atas dapat mendorong kita agar lebih bersemangat untuk mendapatkan keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan dengan cara menghiasi hari-hari di bulan yang penuh berkah tersebut dengan amal saleh yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya yang mulia.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Baca selengkapnya..

Jumat, 31 Juli 2009

Apa itu Mekatronika…?

Latar Belakang

gambar-mekatronika-indMekatronika (Inggris: Mechatronic) berasal dari kata mekanika, elektronika dan informatika. Secara sedehana pembentukan ilmu mekatronika terdiri atas dua lapisan fisika dan logika. dan tiga dasar ilmu utama elektronika, informatika dan mekanika. Dengan melihat asal katanya dapat dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan Informatika

mechatronics-enIstilah Mechatronik (Mechanical Engineering-Electronic Engineering) pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 oleh perusahaan jepang Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru. Hingga saat ini dipandang sebagai hubungan antara ilmu Mekanik, Elektronik dan Informatik. Dalam masa yang akan datang, aplikasi mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang, seperti Otomotif, Pemutar CD, Stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi. Mekatronika dikategorikan oleh Majalah Technology Review pada tahun 2003 sebagai 10 Teknologi yang dalam waktu dekat dapat mengubah hidup kita!

Definisi

Menurut IEEE (IEEE Mechatronics Transaction, 1996), definisi mekatronika adalah sebagai berikut: Mechatronics is the synergistic integration of mechanical engineering with electronics and intelligent computer control in the design and manufacturing of industrial products and processes Berdasarkan hasil Musyawarah nasional mekatronika, Bandung 28 Juli 2006, Komunitas Mekatronika Indonesia merekomendasikan definisi Mekatronika sebagai berikut: Mekatronika adalah sinergis IPTEK teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Aplikasi

Begitu banyaknya penggunaan sistem mekatronika dalam kehidupan kita memperkuat salah satu sifatnya yang multiguna (aplikatif)

Teknik Otomotif . Sebagai contoh sistem mekatronik pada kendaraan bermotor adalah sistem rem ABS ( Anti-lock Breaking system) atau sistem pengereman yang menghindari terkuncinya roda sehingga mobil tetap dapat dikendalikan dalam pengereman mendadak, ESP ( Elektronik Stability Programm), ABC ( Active Body Control) dan Motor-Managemen-System. Teknologi Penerbangan Dalam teknologi penerbangan modern digunakan Comfort-In-Turbulence System sehingga dapat meningkatkan kenyamanan penumpang walau ketika terjadi turbulensi. Gust Load Alleviation serta banyak contoh lainnya.

Teknik Produksi. Contoh dalam teknik produksi adalah penggunaan sensor pada robot. Sistem kendali umpan balik pada elektromotor berkecepatan rotasi tinggi dengan ‘pemegang as’ tenaga magnet. Serta pemutar CD, Harddisk serta mesin pencetak berkecepatan tinggi, atau alat-alat elektronika yang biasa kita gunakan sehari-hari aplikasi mekatronika akan sangat sering kita jumpai.

Mekatronika di Indonesia

Masyarakat mekatronik Indonesia adalah sebuah organisasi profesi yang bergerak di bidang mekatronik yang beranggotakan para peneliti, akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang tertarik pada bidang mekatronik yang meliputi teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika, teknik telekomunikasi dan teknik kendali.

Posted by Andi Adriansyah under Metatronika
Leave a Comment Baca selengkapnya..

Senin, 15 Juni 2009

Press Release Gaji 13

Pemberian GajilPensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2009
kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima PensiunlTunjangan

1. Dalam rangka usaha Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan meringankan
biaya hidup Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, maka dalam Tahun Anggaran 2009 juga
diberikan tambahan penghasilan berupa gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas.

2. Pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas dalam Tahun Anggaran 2009
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pemberian
GajilPensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2009 kepada
Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.

3. Terhadap Peraturan Pemerintah di atas, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perbendaharaan telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tanggal
12 Juni 2009 nomor PER-25/PB/2009 yang berisi ketentuan pembayaran
gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas dalam Tahun Anggaran 2009.

4. Hal-hal penting berkaitan dengan pemberian gajilpensiun/tunjangan bulan ketiga belas
dalam Tahun Anggaran 2009 antara lain:
a. Penerima gajilpensiun/tunjangan bulan ketiga belas dalam Tahun Anggaran 2009
adalah Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.
b. Pemberian gajilpensiun/tunjangan bulan ketiga belas dimaksud dibayarkan pada
bulan Juni 2009, paling lambat pada bulan Juli 2009.
c. Anggaran yang diperlukan untuk pembayaran gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga
belas tersebut dibebankan pad a :
(1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bagi :
a) Pegawai Negeri Sipil Pusat;
b) Anggota TNI;
c) Anggota POLRI;
d) Penerima pensiun;
e) Penerima tunjangan;
f) Pejabat Negara selain Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota, dan
Wakil Bupati/Wakil Walikota;
g) Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan Perwakilan Daerah; dan
h) Pejabat lain yang hak keuangan/administratifnya disetarakan/setingkat Menteri.
(2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bagi :
a) Pegawai Negeri Sipil Daerah;
b) Gubernur dan Wakil Gubernur;
c) Bupati/Walikota; dan
d) Wakil Bupati/Wakil Walikota.


Jakarta, 12 Juni 2009
Dirjen Perbendaharaan,




Herry Purnomo
Baca selengkapnya..

KEWAJIBAN MEMILIH MEMIMPIN

Sunan Gunung Djati (15 Juni 2009) Memilih pemimpin dalam Islam merupakan kewajiban yang tidak ada sunahnya. Memilih pemimpin merupakan kewajiban yang tidak terikat oleh jumlah apakah sedang sendiri, berdua, atau bertiga. Tidak terikat juga oleh waktu, apakah lama atau sebentar dalam memimpin. Sifat kepemimpinan harus ada walau saat sedang sendiri. Sebagaimana dinyatakan Rasulullah saw. bahwa, “setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (kullukum ra`in, wakullukum mas-uulun `an ra`iyyatihi).
Memimpin diri sendiri menandakan adanya faktor-faktor dalam diri manusia, yakni hati, kata, dan perbuatan harus selaras, serasi, dan sejalan. Dalam doktrin dikemukakan bahwa pemimpin di antara tiga faktor tersebut adalah qalb (hati, dalam dimensi rohani). Demikian juga saat kita berdua sebagaimana dalam rumah tangga, “bahwa laki-laki jadi pemimpin perempuan” (arrijaalu qawwamuuna `alannisa-a, Q.S. 4:34). Hal yang sama bila kita sedang bertiga sebagaimana diungkapkan hadis bahwa “bila kamu berjalan bertiga, hendaklah kalian menjadikan salah seorang di antaramu sebagai pemimpin” (Riwayat Abu Dawud).
Pada zaman modern, aturan memilih pemimpin terkait dengan siklus waktu yang telah disepakati. Akan halnya bangsa Indonesia, siklus pergantian pemimpin nasional, baik para pembuat undang-undang (legislatif) maupun pemimpin utama pelaksana kebijakan publik adalah lima tahun sekali.
Dalam keadaan bagaimanapun, memilih pemimpin hendaklah orang yang terbaik di antara kelompok kebersamaan. Syarat beriman dan bertakwa sebagaimana hasil ijtima ulama se-Indonesia di Padangpanjang, merupakan hal yang sangat pokok. Syarat utama lainnya adalah jujur memegang peraturan perundang-undangan dapat dipercaya atas kemampuannya memimpin, baik jasmani maupun rohaninya, transparan (tidak selingkuh) dalam pertanggungjawaban atas segala yang diperbuatnya, cerdas, serta cepat memahami persoalan lantaran keluasan ilmu dan keterampilan berpikirnya. Semua syarat tersebut merupakan karakter pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan secara berkelanjutan.
Peringkat tertinggi dalam memenuhi persyaratan pemimpin tersebut, arahnya dapat beragam . Cerdas dalam berpikir generik sehingga cepat membuat generalisasi dalam menghadapi persoalan-persoalan masyarakat yang bersifat general, tentu berbeda ragam cerdasnya dengan berpikir spesifik tentang keterampilan teknis bidang tertentu. Pribadi yang memenuhi syarat pemimpin bangsa tidak sama dengan pemimpin yang memenuhi persyaratan bagi penggembala sapi. Cocok memimpin pabrik belum tentu memenuhi persyaratan cerdas dalam memimpin perdagangan. Ajaran juga membedakan antara syarat pemimpin perang, yakni luas ilmu dan kuat fisik (basthatan fil ilmi wal jismi, 2:246) dengan pemimpin pembuatan perundang-undangan, yakni iman dan takwa (4:138-140). Kategorisasi jenis persyaratan bagi keragaman corak kepemimpinan tersebut, demikian ditegaskan sehingga Rasulullah saw. dalam keadaan tertentu memberikan isyarat bahwa orang durhaka pun kadangkala dapat memperkuat agama (kanaddiinu yu-ayyadu birajulin faajirin).
Ibn Taimiyah sejalan dengan isyarat Rasulullah saw. tersebut, sempat mengatakan, lebih baik ada pemimpin dari orang durhaka daripada sama sekali tidak ada pemimpin. Pilihannya adalah yang terbaik, sebagaimana diungkapkan Rasulullah saw., “Bila Anda memilih seseorang jadi pemimpin, padahal Anda tahu ada orang yang lebih baik daripadanya, maka sungguh Anda telah mengkhianati Allah, Rasulullah saw., dan orang-orang yang beriman.”
Tidak dapat dimungkiri bahwa pemimpin merupakan representasi bangsa yang dipimpin, atau representasi kelompok rezim, partai, golongan, atau kelompoknya. Perbedaannya, bila si pemimpin merupakan representasi masyarakat yang dipimpin, sang pemimpin tersebut muncul dari dan dengan tradisi dan budaya masyarakat, kabilah, suku, atau bangsa tersebut. Ketidaksesuaian produk kebijakan dengan tradisi atau budaya masyarakat bangsa yang dipimpinnya cenderung akan mendapat penolakan betapa pun rasionalnya kebijakan tersebut.
Manakala pemimpin tersebut merupakan representasi kelompoknya saja, sangat mungkin penghayatan terhadap tradisi dan budaya masyarakat atau bangsa yang dipimpinnya mempunyai jarak. Hal ini secara beruntun akan berakibat keluarnya kebijakan atau malah peraturan-peraturan yang berbeda dan mungkin sekali bertentangan dengan tradisi dan budaya masyarakat yang dipimpinnya.
Dalam kaitan inilah pantas direnungkan ucapan yang sempat disampaikan oleh Abu Bakar Shiddieq yang menyatakan “al a-immah liquraisy”, kepemimpinan itu bagi orang keturunan Quraisy. Ucapan itu dikeluarkan saat terjadi ketegangan antara kaum Anshar dan Muhajirin yang memperebutkan kekhalifahan sesaat setelah Rasulullah saw. wafat. Reputasi orang Madinah (kaum Anshar) yang demikian jauh di bawah reputasi orang Mekah (kaum Muhajirin) dalam menjelajah daerah Arab, baik dalam ranah kedaerahan, etnis, budaya, perdagangan, dan keagamaan menyiratkan bahwa sebaiknya pemimpin itu diangkat dari mereka yang sudah sangat mengenal tradisi, budaya, atau adat-istiadat para penduduknya.
Ibn Abbas sempat menegur Ali bin Abi Thalib tatkala yang terakhir ini mengikuti pemilihan khalifah. Kalau zaman sekarang, kira-kira pikiran Ibn Abbas itu “lebih baik tidak memilih (baca: golput) daripada ikut pemilihan khalifah yang dimenangkan Utsman bin Affan. Sahabat Ali bin Abi Thalib merespons teguran tersebut dengan ungkapan ’Kaana amran `adhiiman min umuuril Islam lam araa linafsiy alkhuruuja minhu’, (memilih pemimpin itu adalah urusan sangat besar dari urusan-urusan Islam, tidak ada alasan bagi saya untuk keluar –tidak memilih– dalam hal ini)”.***[Pikiran Rakyat, 13 Juni 2009]
SANUSI UWES, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati
Baca selengkapnya..

Selasa, 09 Juni 2009

KENAIKAN KELAS

Hari ini ulangan kenaikan kelas, artinya hasil dari penilaian ini akan
menjadi tolok ukur siswa kita untuk dinyatakan naik ke tingkat yang lebih
tinggi atau tetap "ngendhog" ditingkat yang sama. Seandainya tidak berhasil,
maka siswa harus mengulang selama satu tahun ditingkat yang sama, hanya
kebanyakan orang tuanya tidak mau menenrima dengan alasan malu (malu karena tidak naik kelas, bukan malu karena tidak bisa).

Alhasil orang tua banyak
yang ngotot supaya anak-anaknya dapat naik ? Dengan seribu cara mulai
meminta dengan nada biasa, meminta dengan wajah memelas, meminta dengan
datang ke rumah membawa bungkusan, meminta dengan membawa amplop , dan yang lebih ekstrim lagi meminta dengan paksa alias mengancam disertai kata-kata yangtidak pantas keluar dari mulut "seorang tua"

Akhir kata sekolah memutuskan "naksir" atau boleh naik tapi tidak boleh
sekolah ini lagi, silakan cari sekolah lain . Kemudian dibuatlah perjanjian
hitam di atas putih bahwa orang tua akan memindahkan anaknya ke sekolah lain
dan berjanji tidak akan kembali lagi.

Kenyataannya begitu sudah dapat raport tidak jadi pindah , dengan alasan
jauh, tak ada sekolah yang menerima, anaknya tak mau pindah dari sini, dan
segudang alasan lain. Kalau sudah begini bagaimana coba ? Kok enak amat
memangnya sekolah itu kamar mandi umum yang siapa saja bisa keluar masuk
dengan membayar seribu rupiah ?

Dan yang lebih ironis lagi ketika si orang tua membawa ke sekolah lain yang
status sekolahnya sama (bahkan kadang lebih bagus ), mau menerima anak-anak tersebut dengan imbalan uang masuk.

Oh My God, mau jadi apa sekolah ini kalau anak-anak dari tingkatan bawah si
sekolah sudah di (sorry: out) kok malah nongol di sekolah yang nota benenya
"bagus". Naksir (naik usir) , kasian ke sekolah yang dituju dan itu sama saja
merendahkan sekolah yang menerima, dan ini banyak terjadi di sekolah-sekolah
lain. Mengapa sekolah memberikan kebijakan (yang tidak bijak) dengan naksir,
bukankah membuat pendidikan semakin terpuruk ? dan mengapa sekolah lain mau menerima anak-anak ini.
Baca selengkapnya..

Sabtu, 02 Mei 2009

Syair Teori

Fakta tanpa teori
Bagaikan kapal tanpa layar
Bagaikan perahu tanpa kemudi
Bagaikan laying-layang tanpa tali
Fakta tanpa angka-angka adalah sesuatu yang tragis

Tetapi sesuatu hal yang amat tak berharga di muka bumi ini
Jika teori bukanlah sebuah fakta Baca selengkapnya..

Sabtu, 25 Oktober 2008

Jika, .........................

Jangan pernah katakan cinta
Jika kamu tidak pernah peduli

Jangan bicara tentang perasaan
jika rasa itu tidak pernah ada

Jangan pernah genggam jemari
Jika berniat membuat patah hati

Jangan pernah katakan selamanya
Jika berniat untuk berpisah

Jangan pernah menatap mataku
Jika yang kamu ucapkan adalah kebohongan

Jangan pernah bilang kalau "Akulah satu-satunya"
Jika kamu memimpikan yang lainnya

Jangan pernah mengunci hatiku
Jika kamu tidak punya kuncinya

Menjadi orang baik ternyata lebih susah ketimbang kita mau menjadi orang pintar ya? Anda setuju??!! Baca selengkapnya..